Mengenal Istilah-Istilah Pelumas Motor
Setidaknya puluhan merek oli yang hadir
menyerbu pasar. Tidak sedikit dari bikers yang dibuat bingung dengan
kehadiran pelumas itu. Produk seperti apakah yang kiranya pas dan sesuai
dengan kebutuhan motor kesayangannya.
Terutama, bagi mereka yang awam dengan spesifikasi pelumas. Maka itu, produsen pelumas yang baik selalu mencantumkan spesifikasi pelumas yang dimilikinya itu di kemasan.
"Untuk proses pembuatan pelumas menggabungkan bahan dasar atau base oil dengan aditif. Bahan dasar ini sendiri diambil dari hasil explorasi minyak bumi,” ungkap Ivan Rilman, Marketing Service Manager PT Castrol Indonesia.
Tapi, lagi-lagi apakah semua paham dengan tulisan yang tertera itu. Nah, baiknya kita kupas satu-persatu makna dan arti dari tulisan itu. Misalnya pengertian dari JASO, SAE hingga Synthetic.
Tak hanya soal pengertian, tapi juga bicara soal kelebihan dan kekurangan tipe oli. Melalui tulisan ini, kita coba untuk ‘menyelam’ hingga ke dasar pelumas. Bahkan tak hanya pelumas mesin, tapi juga ke oli sok juga ya.
Diharapkan, sobat bikers makin lebih tahu dan tahu lebih tentang kebutuhan pelumas buat motor kesayangannya. Jadi, enggak salah pilih dan bikin performa motor jadi drop. Apalagi, setidaknya buat persiapan mudik kala lebaran nanti.
Yukz, cari tahu!.
API SERVICE
American Petroleum Institute merupakan kepanjangan dari API. Ini
adalah satu satu badan standarisasi Amerika terhadap pelumas mesin.
Untuk di Indonesia, standarisasi pelumas otomotif merujuk ke API atau
proses standar ASTM (American Standard Technique Method). API sendiri
memiliki tingkatan. Untuk tipe mesin bensin atau gasoline yaitu; SH, SJ,
SL dan yang tertinggi SM. Sebenarnya kategori ini lebih ditentukan dari
teknologi mesin itu sendiri.
MA ATAU MB
MA atau MB bagian standarisasi JASO khusus motor. JASO MA
diperuntukkan bagi motor yang aplikasi kopling basah. Artinya, kopling
ikut terendam oli. Misalnya, di motor tipe bebek atau sport. Sedang JASO
MB buat motor kopling kering. Di motor ini, kopling tak terendam atau
tak dibasahi oli. Misalnya, skubek alias matic. Jika spek MB dipakai di
motor yang seharusnya pakai MA, maka bisa terjadi slip kopling. Itu
karena dari aditif oli yang diusung.
Ketika memiliki motor matic, pastinya butuh pelumas tambahan untuk bagian girboks. Maka itu, produsen oli berlomba buat suguhkan pelumas girboks. Pelumas ini dirancang berbeda dengan pelumas mesin. Karena pada roda gigi matik, oli harus mempunyai aditif extreme presure sehingga tahan terhadap gesekan lebih. Sedang oli mesin, tidak semua pelumas memiliki aditif seperti ini. Toh, harga pelumas ini hanya berkisar Rp 10 – 20 ribuan.
FULL SYNTHETIC
Usah bingung oleh tulisan di kemasan pelumas, karena tertera
Full Synthetic. Ini adalah jenis dari oli. Proses pembuatannya, oli ini
lebih sempurna. Dengan menggunakan jenis base oil (bahan dasar oli) yang
terbaik, oli ini akan tahan terhadap oksidasi dan temperatur lebih
baik. Ini akan memberikan performa lebih untuk pengendaranya. Dengan tak
cepat menguap dan tahan oksidasi, tak jarang oli buat kebutuhan balap
banyak yang aplikasi full synthetic. Tentunya, dengan tambahan aditif
lagi!
Terutama, bagi mereka yang awam dengan spesifikasi pelumas. Maka itu, produsen pelumas yang baik selalu mencantumkan spesifikasi pelumas yang dimilikinya itu di kemasan.
"Untuk proses pembuatan pelumas menggabungkan bahan dasar atau base oil dengan aditif. Bahan dasar ini sendiri diambil dari hasil explorasi minyak bumi,” ungkap Ivan Rilman, Marketing Service Manager PT Castrol Indonesia.
Tapi, lagi-lagi apakah semua paham dengan tulisan yang tertera itu. Nah, baiknya kita kupas satu-persatu makna dan arti dari tulisan itu. Misalnya pengertian dari JASO, SAE hingga Synthetic.
Tak hanya soal pengertian, tapi juga bicara soal kelebihan dan kekurangan tipe oli. Melalui tulisan ini, kita coba untuk ‘menyelam’ hingga ke dasar pelumas. Bahkan tak hanya pelumas mesin, tapi juga ke oli sok juga ya.
Diharapkan, sobat bikers makin lebih tahu dan tahu lebih tentang kebutuhan pelumas buat motor kesayangannya. Jadi, enggak salah pilih dan bikin performa motor jadi drop. Apalagi, setidaknya buat persiapan mudik kala lebaran nanti.
Yukz, cari tahu!.
API SERVICE
OLI SOK dan OLI GIRBOK
Dalam perannya, oli sok diharuskan punya kualitas
yang bagus. Sebab fungsinya tak kalah dengan pelumas mesin. Oli sok juga
bisa alami panas. Itu karena kinerja sok sendiri yang terus memompa oli
hingga tercipta panas. Maka, oli sok memiliki batasan normal kekentalan
hingga 5 cSt (satuan viskositas) ketika dipakai hingga suhu sentuh 100º
celcius. Terkadang, ada juga bikers yang tambahkan volume oli sok agar
peran sok lebih keras dari seharusnya. Misal, harusnya 50 cc dibuat 65
cc.
Ketika memiliki motor matic, pastinya butuh pelumas tambahan untuk bagian girboks. Maka itu, produsen oli berlomba buat suguhkan pelumas girboks. Pelumas ini dirancang berbeda dengan pelumas mesin. Karena pada roda gigi matik, oli harus mempunyai aditif extreme presure sehingga tahan terhadap gesekan lebih. Sedang oli mesin, tidak semua pelumas memiliki aditif seperti ini. Toh, harga pelumas ini hanya berkisar Rp 10 – 20 ribuan.
JASO
Ketika melihat tulisan JASO di kemasan jangan
bingung. Karena sebenarnya JASO adalah singkatan dari Japanese
Automobile Standard Organization. Ini adalah suatu badan yang
menstandarisasi kinerja dari kopling alias clutch. Nantinya, badan ini
yang menentukan atau mengeluarkan standarisasi bagi pelumas. Apakah
masuk kategori MA atau MB
SAE
SAE adalah singkatan dari Society of Automotive
Engineering. Arti lain, SAE mewakili dari kekentalan pelumas yang
ditawarkan. Misalnya jika di kemasan tertulis 10W-40. W, berarti Winter.
Sedang 10, mewakili kekentalan oli (SAE) ketika suhu dingin sebelum
mesin dihidupkan. Sedangkan 40 wakili kekentalan oli ketika engine
berada di suhu yang tinggi. Makin rendah angka, pelumas makin encer.
SEMI SYNTHETIC
Semi sintetik atau Semy Synthetic artinya
percampuran jenis base oil (bahan dasar oli) sehingga menjadikan pelumas
itu menjadi semi sintetik. Maklum saja, harga pelumas sintetik bisa dua
hingga tiga kali lipat dari pelumas biasa. Maka itu, tak sedikit
produsen yang menawarkan semi sintetik sehingga harga lebih terjangkau.
Bisa dikatakan kualitas oli ini sedikit lebih baik dari oli mineral.
Posting Komentar